"Bersama ANTAM dan investor dari Tiongkok, (proyek SGA) ditargetkan dapat berproduksi secara komersial pada 2020," kata Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018.
Untuk mencapai target produksi 1 juta ton aluminium pada 2025, lanjut Budi, pihaknya juga berencana melakukan ekspansi pengembangan klaster aluminium di Kalimantan Utara.
"Tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning yang saat ini tengah finalisasi prastudi kelayakan dan persiapan lahan. Ini agar Inalum menjadi perusahaan kelas dunia (Fortune 500)," bebernya.
Inalum memproduksi produk turunan aluminium berupa billet dan foundry alloy. Inalum juga melakukan uji coba proyek optimalisasi dan up grading tungku peleburan.
"Upaya lain yang dilakukan untuk menjadi perusahaan kelas dunia adalah dengan finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, ekspansi pelabuhan, pabrik calcined petroleum coke (CPC) bekerja sama dengan Pertamina," tutur Budi.
Demi peningkatan kapasitas produksi aluminium dan produk hilirnya, saat ini Inalum juga siap mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Saat ini, Inalum mengoperasikan dua dermaga yaitu dermaga A dan dermaga B yang menjorok ke laut sepanjang 2,5 kilometer yang telah beroperasi sejak 1982," tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id