"Ya kita hitung untuk pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5 persen maka perlu daya dalam lima tahun 35 ribu mw," kata Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, saat ditemui di Musyawarah Nasional Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, di Gedung PLN Pusat, Jalan Trunojoyo Blok M I, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Jarman pun mengaku optimistis terhadap pembangunan proyek 35.000 mw tersebut. Pasalnya, pemerintah telah mampu membangun pembangkit listrik sebanyak 7.500 dari 10 ribu dalam kurun waktu lima tahun ke belakang.
"Sekarang kita lihat lima tahun ke terakhir. Kita sudah mampu membangun 7.500 pembangkit listrik dari 10 ribu. Artinya, per tahun mencapai 3.500 (pembangkit)," ungkapnya.
Proyek 35.000 mw tersebut, lanjut Jarman, juga bisa mempercepat peningkatan cadangan listrik. Hanya saja, dia tidak mengatakan dengan rinci berapa lama target tersebut akan terealisasi.
"Nanti, dengan banyaknya proyek masuk, cadangan bisa terpenuhi. Lebih cepat lebih baik," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News