"Saya mau ketemu dulu dengan investor kontraktornya. Kalau belum saya tidak akan putuskan," kata Presiden Jokowi memulai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Presiden ingin pengembangan proyek yang diajukan oleh Inpex Masela Ltd dipersiapkan secara matang tanpa melanggar amanat konstitusi tentang pemanfaatan sumber daya alam (SDA).
"Bahwa pemanfaatan SDA itu harus untuk rakyat dan semua orang, bukan segelintir orang," imbuh dia.
Menurut suami Iriana ini, pemanfaatan sumber migas harus menciptakan nilai tambah dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah.
"Harus ada nilai tambah atau multiplier effect yang berkaitan dengan pembangunan daerah," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Untuk diketahui, Blok Masela merupakan salah satu Wilayah Kerja Migas yang terletak di Maluku Selatan. Saat ini, hak partisipasi blok tersebut dimiliki Inpex mencapai 65 persen dan Shell Corporation Ltd sebesar 35 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News