Direktur Utama PJB Muljo Adjie mengatakan, kesiapan pihaknya bekerja sama dengan salah satu perusahaan BUMN Qatar yakni Nerbas Power Company dalam sebuah konsorsium untuk membangun PLTG dengan daya 2x250 megawatt (mw).
"Kerja sama kita di Qatar dengan Nerbas Power Company. Anak perusahaan BUMN listrik Qatar. Nanti dari sahamnya PJB 51 persen," kata Muljo di PLTA Cirata, Purwakarta, Kamis (15/10/2015).
Muljo menjelaskan, untuk membangun PLTG tersebut diperlukan dana sekitar Rp7 triliun yang nantinya akan ditanggung oleh kedua pihak, dalam hal ini PJB dan Nerbas Power Company.
Dalam planning project, PLTG tersebut rencananya akan dibangun di Sumatera Utara dan beroperasi 2019. Namun saat ini perjalanan proyek itu masih dalam tahap feasibility study atau studi kelayakan. Adapun secara bertahap PJB sedang menunggu PLN menyiapkan transmisi yang dibutuhkan.
"PLTG nanti bisa combine. Sekarang lagi feasibility, masih tunggu transmisi PLN," ujar dia.
Muljo juga menambahkan, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo ke Qatar, pihaknya diberi waktu dua minggu untuk mempelajari proyek ini. "Saya katakan kita dikasih waktu dua minggu kerja sama dengan Qatar," ucap dia.
Meskipun harus bersaing dengan beberapa investor dalam membangun PLTG ini, Muljo yakin PJB juga berkompeten dan mampu bersaing dengan investor luar.
"Saya lihat kalau di Indonesia ini kalau mau betul berjuang cari invbestor harus cari kompeten, ini suatu contoh bagaimana sebagai bangsa Indonesia kita bisa international deal," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id