Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, selama ini, perusahaan swasta hanya berminat membangun SPBU di daerah yang memiliki pasar bagus. Sedangkan daerah terpencil tidak diminati.
Oleh karena itu, pemerintah akan membuat regulasi yang mewajibkan perusahaan swasta membangun SPBU di daerah terpencil.
"Sistemnya akan dibuat diregulasi seperti jika bikin di tempat yang gemuk (SPBU), dia juga harus bikin di tempat yang kurus. Biar fair," kata Wirat di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Wirat juga menjelaskan, pemerintah juga membolehkan swasta membangun Agen Premium Minyak Solar (APMS) di daerah yang selama ini belum tersentuh SPBU.
"Mereka bangun APMS juga boleh," ujar dia.
Menurutnya, kebijakan ini akan menciptakan pemerataan harga BBM di seluruh Indonesia. Seperti yang diketahui penyebab harga BBM mahal di Indoensia bagian timur adalah kurangnya SPBU dan APMS di lokasi itu. Sehingga pengecer mengambil peran penjualan disana. Akibatnya, harga yang dipatok pengecer sangat membengkak.
"Dari dulu memang sudah satu harga kan, tapi sampai SPBU. nah kita sekarang sampai user atau APMS. Dan juga memudahkan daerah yang belum ada (distribusi BBM), Pertamina harus bangun. Nanti siapapun distributor yang dapat penugasan, dia juga harus bangun," jelas dia.
Sekadar informasi, pemerintah saat ini berupaya untuk mewujudkan BBM satu harga di seluruh daerah di Indonesia. Mulai dari pembangunan fasilitas BBM, memaksimalkan moda transportasi, dan mewajibkan swasta membangun di Indonesia timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id