Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Medcom/Husen M.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Medcom/Husen M.

SKK Migas Sebut Ada Potensi Proyek Migas Laut Dalam Molor

Annisa ayu artanti • 19 Desember 2019 13:58
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengindikasikan potensi molornya proyek minyak dan gas laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD).
 
Kepala SKK Migas Dwi Sotjipto mengatakan, semula proyek yang dioperatori oleh PT Chevron Pacific Indonesia ditargetkan selesai pada 2024 kemungkinan akan mundur menjadi 2025.
 
"IDD Kalimantan Timur yang saat ini dipegang oleh Chevron kita berahap di 2024 atau mungkin 2025 kita harapkan," kata Dwi di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Dwi menjelaskan, kelanjutan proyek ini bergantung pada keputusan mitra dan rencana pengembangan. Jika hingga 2020 belum ada kejelasan terhadap proyek tersebut potensi molornya proyek akan semakin besar.
 
"IDD kan akan kita menunggu nanti tindak lanjut dari chevron seperti apa," ucap dia.
 
Namun sejauh ini SKK Migas belum mendapatkan informasi mengenai mitra baru Chevron dalam proyek IDD itu.
 
Kendati demikian, Dwi mengungkapkan, pihaknya tidak khawatir mengenai penyerapan gas yang dihasilkan dari proyek IDD tersebut. Ia mengatakan proyek IDD memiliki pasar gas yang besar di Kalimantan Timur.
 
"Tapi IDD dengan suplai ke Kaltim saya kira. Saya enggak begitu worry mengenai marketing. Tapi tetap kan harus ada proses. Kalau lihat hitung-hitungan saya kira 2024 paling cepat," ujar dia.
 
Sebelumnya, pihak SKK Migas terus melakukan pembicaraan intensif dengan Chevron mengenai rencana menggaet mitra baru. Tetapi, jika harus menunggu tahun depan untuk menentukan mitra itu maka kelanjutan proyek diprediksi mundur. Belum lagi revisi rencana pengembangan (Plan of Development/Pod) yang hingga kini belum diserahkan dari pihak Chevron.
 
Chevron sebelumnya menargetkan proyek IDD dapat berproduksi pada periode 2023-2024. Proyek IDD direncanakan memiliki kapasitas terpasang sebesar 1,1 miliar kaki kubik gas alam dan 47 ribu barel kondensat per hari.
 
Saat ini kepemilikan saham Chevron pada proyek IDD sebesar 63 persen. Sisanya, dikuasai mitra usaha seperti Eni, Tip Top, Pertamina Hulu Energi, dan Mitra Muara Bakau
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan