Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto sudah memperkirakan jumlah dana yang akan dikeluarkan untuk investasi awal di Blok Mahakam. Dana tersebut direncanakan untuk melakukan pengeboran 19 sumur.
Baca: Pertamina 100% Siap Kelola Blok Mahakam
"Diperkirakan USD1,5 miliar. Dari rencana itu kira-kira 19 sumur. Itu seluruhnya, untuk produksi pasca 2017," kata Dwi, di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (23/5/2016).
Dwi menambahkan, meski sudah menyiapkan dana, perseroan masih menunggu surat keputusan perseroan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Surat tersebut diharapkan akan keluar dalam satu sampai dua minggu ini.
Mantan Direktur Utama Semen Indonesia ini meyakini dengan investasi lebih awal, dapat memperlambat penurunan produksi blok tersebut. "Itu kan blok sedang mature ya, jadi memang ada penurunan, tapi bagaimana penurunan ini bisa diperlambat. Itu saja," ucap dia.
Dwi mengakui investasi tersebut masih dalam tahap perkiraan. Dirinya mengatakan, angka detil akan segera disampaikan oleh SKK Migas. "Itu perkiraan, nanti detilnya akan disampaikan ke SKK Migas," pungkas dwi.
Sebelumnya, Pertamina menyatakan kesiapannya untuk investasi di Blok Mahakam pada kuartal II-2017. Dwi menyebut telah menyiapkan sejumlah dana yakni sekitar USD2,5 miliar untuk investasi lebih awal.
Sekadar informasi, masa kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) Total E&P atas Blok Mahakam akan berakhir pada 31 Desember 2017. Setelah itu yakni pada awal 2018, Pertamina akan menjadi operator atas Mahakam tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News