Suasana rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan SKK Migas dan KKKS (Foto: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Suasana rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan SKK Migas dan KKKS (Foto: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Pelemahan Harga Minyak Jadi Faktor Utama Lifting Turun di 2017

Annisa ayu artanti • 05 September 2016 13:08
medcom.id, Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan melemahnya harga minyak menjadi alasan utama mengapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengurangi kegiatan produksinya.
 
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, harga minyak yang rendah sejak akhir 2014 menjadi penyebab kegiatan produksi di suatu lapangan tidak masuk dalam perhitungan ekonomis. Hal ini juga memberikan dampak terhadap penentuan lifting di 2017.
 
"Harga minyak bumi masih berkisar antara USD40-USD50 per barel, sehingga KKKS masih mengurangi kegiatan," kata Amien, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Kompleks Parlementer, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Amien menjelaskan, pengurangan kegiatan tersebut akan memengaruhi laju produksi di suatu lapangan eksisting yang juga akan memengaruhi profil produksi jangka menengah, termasuk juga dengan lifting minyak hingga di 2017.
 
Sedangkan terkait dengan penurunan lifting di 2017, tambah Amien, hal itu terjadi dikarenakan sampai dengan 2020 diperkirakan tidak ada proyek baru. Ditambah lagi dengan terdapatnya 35 wilayah kerja yang akan berakhir masa kontraknya hingga 2026, termasuk disebabkan pelemahan harga minyak dunia.
 
"Tidak adanya proyek atau POD besar yang onstream sampai dengan 2020. Lalu, ada 35 WK yang akan berakhir masa kontrak PSC hingga 2026," jelas dia.
 
Kemudian, masih kata Amien, penurunan produksi ini juga disebabkan karena penyerapan buyer gas tidak maksimal dan belum adanya infrastruktur yang memadai. "Penyerapan buyer gas tidak maksimal baik gas domestik maupun gas ekspor. Pembangunan infrastruktur gas memerlukan waktu yang cukup lama," ucap dia.
 
Sekadar informasi, asumsi lifting migas yang diajukan untuk 2017 sebesar 780 ribu Barel Oil Per Day (BOEPD) untuk minyak dan 1.150 barel oil equivalent per day (BOEPD) untuk gas. Sementara di 2016 lifting minyak sebesar 820 ribu barel oil per day untuk minyak dan 1.150 barel oil equivalent per day untuk gas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan