Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Fanny Octavianus)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Fanny Octavianus)

Pertamina Tambah Infrastruktur Demi BBM Satu Harga

Annisa ayu artanti • 20 Oktober 2016 10:27
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) siap membangun beberapa infrastruktur tambahan di Indonesia bagian timur untuk meningkatkan cadangan energi dan untuk membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sana dengan harga BBM di Indonesia bagian barat.
 
Kondisi geografis memang menjadi satu kendala utama dalam penyaluran BBM ke timur Indonesia. Sebagian besar pembangunan infrastruktur di lakukan di bagian barat. Belum lagi transportasi yang dinilai sulit menjangkau daerah-daerah pelosok. Hal itu yang menyebabkan harga BBM di Indonesia timur dan daerah pelosok tinggi.
 



Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, perseroan saat ini tengah berupaya memaksimalkan moda transportasi untuk menyalurkan BBM seperti transportasi laut, darat, hingga udara. Serta dibangunnya agen penyalur.
 
"Kami bangun agen penyalur resmi Pertamina di sana," kata Wianda kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
 
Wianda menjelaskan, sebenarnya perseroan secara bertahap sudah memasukan agen-agen penyalur di tujuh kabupaten di Papua dan satu kabupaten di Papua Barat. Di kabupaten-kabupaten itu, lanjut Wianda, sudah terwujud BBM satu harga.
 


 
"Sudah terwujud BBM satu harga. Karena sebelumnya kami juga sudah masuk ke kabupaten-kabupaten di Papua dan Papua Barat dengan lembaga penyalur resmi yang menjual harga sesuai Kepmen (non-jamali),"  jelas Wianda.
 
Namun tidak berhenti di situ, Wianda juga menuturkan Pertamina secara bertahap akan menambah infrastruktur BBM di Indonesia timur seperti tangki-tangki BBM dengan volume kecil. Rencananya, pembangunan tangki-tangki tersebut akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 
"Secara bertahap, ke depannya akan dibangun infrastruktur BBM," ujar Wianda lagi.
 
Beberapa waktu lalu, Direktur Pemasaran Niaga Pertamina Achmad Bambang sempat mengatakan, melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) akan dibangun 15 tambahan tangki-tangki BBM ukuran kecil empat terminal LPG, dan plant tambahan untuk menambah fasilitas BBM di timur Indonesia.
 
Baca: Demi Keadilan, Harga BBM di Papua Disamakan
 
"15 tambahan tangki BBM, kita juga ada plant tambahan dengan penyebaran tangki kecil di wilayah Jayapura dan kembangkan sub penyalur," kata Achmad.
 
Achmad menyebutkan, 15 tangki BBM yang akan dibangun berada di Badas, Bima, Waingapu, Maumere, Pare-pare, Merauke, Ternate, Wayame, Masahi, Bula, Dobo, Labuha, Saumlaki, Nabire, dan Namlea. Sedangkan untuk empat terminal LPG akan dibangun di Jayapura, Wayame, Kupang, dan Bima.
 
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto membenarkan, sebagian besar pembangunan tangki BBM dan terminal LPG itu menggunakan APBN. Namun, sebagian lagi menggunakan dana perseroan.
 
"Most of them pakai APBN. Tapi pemerintah sudah berikan arahan bagaimana kita kembangkan infrastuktur gas di Indonesia timur," ucap Dwi.
 
Sekadar informasi, saat ini kapasitas timbun sebagai di Papua untuk premium sebesar 19.118 kiloliter (kl) atau 20 hari. ‎Solar sebesar 39.203 kl atau 27 hari dan minyak sebesar 8.787 kl atau 31 hari. Sedangkan di Papua Barat, kapasitas untuk premium sebesar 8.394 kl atau 21‎ hari. Solar sebesar 17.238 kl atau 24 hari dan minyak tanah sebesar 4.607 atau 27 hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan