Ilustrasi. MI/Panca Syurkani
Ilustrasi. MI/Panca Syurkani

Tim Reformasi Harap Pertamina 'Kubur' Premium

Husen Miftahudin • 03 Maret 2015 19:15
medcom.id, Jakarta: Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (RTKM) telah merekomendasikan kepada pemerintah untuk menghapus bahan bakar minyak RON 88 alias premium. Pasalnya, premium yang ada di Indonesia saat ini dinilai akan menyuburkan mafia migas.
 
Ketua Tim RTKM Faisal Basri mengakui hal itu. Menurut dia, dengan impor BBM yang besar, maka banyak kalangan yang memainkan harga minyak. Maka itu, menurut dia, PT Pertamina (Persero) sebaiknya memperbanyak BBM RON 92 alias pertamax di pasaran.
 
Namun, aku dia, pemerintah saat ini masih belum bisa melaksanakan rekomendasi tersebut. Pemerintah berkilah Pertamina masih belum mampu menyediakan Pertamax dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Kita beri rekomendasi, tapi pemerintah memberi waktu (kepada Pertamina) dua tahun. Makanya, kita minta pemerintah mendorong Pertamina menjadi lebih sehat," kata Faisal ditemui di kantor Sekretariat Tim RTKM, Jalan Plaju No 19, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2015).
 
Dia berharap Pertamina dapat 'mengubur' premium secepatnya tanpa menunggu waktu dua tahun yang diberikan pemerintah kepada Pertamina. "Saya harap Pertamina cepat 'mengubur' dalam-dalam RON 88 yang banyak mudarat (keburukan)-nya," pungkas Faisal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan