Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan (MI/Marcel Kelen)
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan (MI/Marcel Kelen)

Perpanjang Kelola Blok Rokan

Chevron Tawarkan Investasi USD88 Miliar

Suci Sedya Utami, Kautsar Widya Prabowo • 25 Juli 2018 07:46
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menganggap wajar pengajuan proposal oleh PT Chevron Pasific Indonesia dalam perpanjangan Blok Rokan. Dalam proposal tersebut Chevron menawarkan nilai investasi hingga USD88 miliar atau setara Rp1.279,6 triliun (Kurs tengah Bank Indonesia pada 24 Juli 2018).
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Chevron menyatakan masih berminat untuk mengelola Blok Rokan kendati kontraknya berakhir pada 2021.
 
"Ya dia masih mau kelola Rokan, ya biarkan saja, urusan mereka. Kan memang sampai sekarang Chevron yang mengelola. Perpanjangan itu kan sah-sah saja, mungkin dia mau maju, mungkin join sama Pertamina kan kita enggak tahu," ujar Luhut, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.

Dalam proposal tersebut, tambahnya, Chevron menawarkan penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dalam kontrak barunya yang digadang-gadang dapat meningkatkan kapasitas cadangan minyak di Blok Rokan hingga 1,2 miliar barel.
 
"Untuk investasinya 10 tahun pertama USD33 miliar untuk 500 juta barel minyak dan 10 tahun kedua USD55 miliar untuk 700 juta barel," jelas Luhut.
 
Secara terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan Chevron dan akan mengevaluasi proposal perpanjangan kontrak yang telah diusulkan mereka.
 
"Dalam minggu ini evaluasinya dan ditargetkan keputusannya secepatnya," jelas Arcandra, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat. Selain Chevron, PT Pertamina (Persero) juga berniat untuk mengambil alih blok dengan sumbangan produksi minyak terbesar di Tanah Air itu.
 
Sebagai informasi kontrak Chevron sebagai pengelola Blok Rokan akan habis pada 2021. Chevron telah mengelola Blok Rokan sejak 1971 dengan luas wilayah 6.264 kilometer (km) persegi. Chevron pun berniat untuk memperpanjang kontrak dengan menawarkan penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) secara full scale.
 
Melalui teknologi itu diperkirakan produksi Blok Rokan akan meningkat menjadi 500 ribu barel per hari. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, kontraktor dapat mengajukan perpanjangan kontrak kerja sama paling lambat dua tahun sebelum kontrak berakhir.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan