Pekerja memeriksa produk minyak pelumas dalam kemasan botol di pabrik pelumas Pertamina di kawasan Tanjung Priok. (FOTO: MI/ARYA MANGGALA)
Pekerja memeriksa produk minyak pelumas dalam kemasan botol di pabrik pelumas Pertamina di kawasan Tanjung Priok. (FOTO: MI/ARYA MANGGALA)

Bisnis Pelumas Pertamina Terimbas Lesunya Ekonomi Global

Ade Hapsari Lestarini • 26 Februari 2016 16:01
medcom.id, Jakarta: Situasi ekonomi global yang sedang lesu, ditambah terus merosotnya harga minyak mentah serta komoditas pertambangan, berimbas pada bisnis pelumas.
 
Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa, memproyeksikan bisnis pelumas anak usaha PT Pertamina (Persero) ini diperkirakan tahun ini masih mencatat pertumbuhan positif meski tidak besar.
 
Dia memaparkan, Pertamina Lubricants menargetkan penjualan sebesar lima persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Pada 2015, perseroan mencatatkan penjualan sebesar 450 juta liter, naik tiga persen dibandingkan periode sama 2014 sebesar 440 juta liter.

"Kenaikan penjualan ditopang peningkatan penjualan luar negeri dan penjualan base oil," kata dia, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
 
Demi mencapai target tersebut, menurut Andria, Pertamina Lubricants menyiapkan beberapa langkah startegis. Pertama, dengan menerapkan operasional excellent, di mana perseroan akan melakukan evaluasi semua operasi, menerapkan efisiensi tetapi tidak lantas menurunkan efektivitas.
 
Kedua, dari sisi marketing, perseroan akan melakukan upaya yang lebih agresif baik di sektor ril maupun di industri.
 
"Misalnya dengan masuk ke ceruk-ceruk pasar yang selama ini belum disentuh. Ada beberapa produk kami yang sebenarnya juga banyak dipakai di industri.  Itu semua akan semakin melengkapi produk-produk kami," jelas dia.
 
Selain itu, menurut Andria, pihaknya akan meningkatkan pelayanan di sektor industri. Dengan pangsa pasar yang besar Pertamina Lubricants harus memberi layanan yang lebih bagus lagi sehingga pelanggan selama ini tidak lari.
 
"Kami juga akan mengakuisisi customer baru yang dilakukan secara agresif," kata Andria.
 
Pertamina Lubricants hingga kini menguasai lebih dari 60 persen pasar pelumas di Tanah Air. Selain terus mempertahankan penguasa pasar domestik, perseroan juga agresif menggarap pasar luar negeri, antara lain mengembangkan PT Pertamina Lubricants Thailand, dan pengembangan bisnis di Tiongkok, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan lain-lain.
 
Bahkan, lanjut dia, dari sisi pertumbuhan pasar dibanding di dalam negeri, pasar luar negeri diyakini akan tumbuh lebih pesat.
 
"Secara bisnis, pasar domestik pertumbuhan pasarnya akan kecil. Sementara untuk pasar luar negeri kami baru mulai dan masih ada banyak peluang yang bisa digarap sehingga potensi untuk tumbuh dari sisi pangsa pasar masih cukup besar," pungkas Andria.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan