Total. AFP PHOTO/MARTIN BUREAU.
Total. AFP PHOTO/MARTIN BUREAU.

Total Belum Bisa Putuskan Keikutsertaan Investasi Blok Mahakam

Annisa ayu artanti • 25 April 2016 18:30
Metrotvnes.com, Jakarta: PT Total E&P Indonesie menyatakan sampai sekarang belum bisa memutuskan keikutsertaan investasi untuk mengelola blok Mahakam. Meskipun pemerintah telah memberikan hak kepada PT Pertamina (Persero) untuk share down sebesar 30 persen.
 
Vice President Human Resources Total E&P Indonesie Arividya Novianto mengatakan masih membutuhkan waktu untuk melakukan studi lebih lanjut mengenai kandungan di blok yang berada di Kalimantan Timur tersebut. Selain itu, Total juga melihat kondisi harga minyak dunia saat ini.
 
"Dengan harga dan kondisi sekarang, memang kami butuh waktu studi lebih lanjut, untuk melihat apakah kita ikut bisa confirm 15 persen itu atau tidak, karena lapangannya masih review juga, bukan hanya dilihat dari Production Sharing Contract (PSC) termnya," kata Novianto di Gedung WTC I, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Novianto menjelaskan, Total begitu selektif dalam mereview lapangan yang ada. Misalkan lapangan tersebut setelah direview masih dianggap memiliki potensi yang baik, pastinya ada satu stimulus yang mendorong total bergabung di Mahakam.
 
"Tapi kita melihat juga setiap lapangan evolusinya bisa berbeda-beda. Bisa membaik dan menurun. Kalau lapangan behaviornya lebih baik dari prediksi tentunya itu akan mentriger kita untuk join," jelas dia.
 
Sedangkan untuk harga minyak, lanjut Novianto, kalau harga minyak dunia tetap dilevel USD50 per barel, pihak total menilai harga tersebut masih dinilai kurang ekonomis untuk melakukan join investasi di blok tersebut. Oleh karenanya, Ia pun menegaskan kembali bahwasannya Total masih memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan studi.
 
"Kalau prediksi harga minyak kedepan tetap di USD50 per barel, itu memang kurang ekonomis. Tapi kita mungkin dengan perkembangan bisa juga berubah-ubah. Jadi secara sepintas disampaikan kami masih butuh wakut untuk melakukan studi dan konfirmasi keikutsertaan kami," tutup dia.
 
Sekadar informasi, porsi saham blok Mahakam adalah PT Pertamina 60 persen, participating daerah 10 persen, dan share down 30 persen kepada operator eksisting Total dan Inpex.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan