General Manager PLN Disjaya M. Ikhsan Asa'ad menjelaskan, Gedung DPR-MPR dipasok dari berbagai sumber yang difasilitasi Automatic Change Over (ACO) dengan total daya 7,9 juta VA.
Apabila terjadi gangguan pada sumber utama, PLN menyiapkan empat unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 760 ribu VA supaya perpindahan pasokan dari sumber utama ke sumber cadangan terjadi tanpa 'kedip'.
"Jika dibutuhkan, kami juga telah menyiapkan back up lapis kelima, yaitu PLTD Senayan yang siap dioperasikan," kata Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Oktober 2019.
Selain memberikan listrik dari berbagai sumber pasokan, PLN Disjaya juga menyiapkan cadangan pasokan dari sepuluh unit captive power dengan total daya 6,3 juta VA yang turut disiagakan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kami menyadari bahwa listrik memegang peranan penting dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan berbagai skenario untuk menjaga keandalan listrik sehingga acara pelantikan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga menyiagakan tim khusus yang bertugas sejak H-2, hingga H+1," jelas dia.
Selain Gedung DPR-MPR, berbagai lokasi prioritas yang listriknya dijaga ketat pada 20 Oktober mendatang adalah hotel tempat menginap tamu negara, bandara, rumah sakit, dan kantor media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News