"Ganti top manajemen Integrated Supply Chain (ISC), karena yang main di pasar dan di lapangan itu manajer-manajer. Rekomendasinya, mbok ya level direktur sampai manajer mbok itu wajar diganti, soalnya mereka yang 'main'," ujarnya di Plaza Senayan, Jalan Asia Afrika Nomor 8, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2015).
Faisal juga meminta agar tak terlalu gembira dengan pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral), sebab para mafia tadi masih berusaha menguasai. "Kita jangan buru-butu happy berlebihan. Mereka itu sedang mengkonsolidasikan diri setidaknya 40 persen," cetus dia.
Untuk itu, Faisal mendorong terus supaya penuntasan mafia migas dilakukan secara total. Sebab, melawan mafia seperti itu tidak akan bisa dilakukan jika tanpa totalitas.
Selain itu, cara yang bisa dilakukan menurut Faisal adalah dengan mengunci ruang gerak para mafia migas dengan aturan di sektor migas yang ketat. "BUMD enggak boleh bermitra dengan swasta. Kalau enggak punya duit, 'digendong' Pertamina. Itu kan cara mengunci mafia migas. Saya kan enggak punya pistol, enggak punya borgol, caranya bikin aturan. Aturan ini harus diawasi. Kita sudah punya pemetaannya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id