Vice President Departemen Teknologi Energi Bersih Pertamina M Taufik Afianto mengatakan, untuk permulaan pengembangan energi baru terbarukan maka perseoran akan meresmikan PLTS yang berada di Kantor Pusat Pertamina dan di kawasan kilang Cilacap pada 20 Mei mendatang.
"Ada dua, kita bangun di sini yang 200 kilowatt peak 0,2 mw di Kantor Pusat Pertamina pertengahan Mei. Dan bersamaan juga kita akan bangun di Cilacap refinery unit IV itu 1.050 kilowatt atau 1,05 Mw peak," kata Taufik, saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.
Pengadaan PLTS ini merupakan komitmen dari perusahaan pelat merah dalam pengembangan energi baru terbarukan. Untuk 2017, Pertamina telah menganggarkan dana sekitar USD10 sampai USD15 juta untuk membangun PLTS tersebut. Kedepannya, Pertamina akan mengembangkan pembangkit berbasis energi baru terbarukan selain surya.
"Sebetulnya untuk Pertamina relatif tidak terlalu besar. Kita bicara USD10 juta-USD15 juta di 2017," ujar dia.
Setelah pengadaan PLTS di Kantor Pusat Pertamina dan di kawasan kilang Cilacap, PLTS juga akan dibangun di area PT Badak NGL, daerah remote, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Listrik yang dihasilkan dari PLTS tersebut akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di area tersebut.
"(Listrik) Untuk kepentingan internal. Sekarang kita sudah mulai keluar. Setelah kantor pusat, Cilacap, akan dibangun di daerah area PT Badak juga. Kemudian area-area operasi juga, di daerah remote juga akan kita bangun, di daerah SPBU Pak Afandi juga akan kita bangun PLTS-PLTS di depo," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id