Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar menyebutkan penambahan titik penyalur merupakan program percepatan yang dilakukan oleh Pertamina.
Tahun lalu perseroan berhasil mengadakan BBM satu harga di 52 titik. Tahun ini ditargetkan dilakukan di 69 titik. Sehingga jumlah sampai akhir tahun menjadi 121 titik.
"Kemungkinan nambah di 2018 121 titik awalnya 109 titik tapi kita coba kejar," kata Iskandar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa malam, 27 Februari 2018.
Iskandar menjelaskan penambahan titik wilayah BBM satu harga tahun ini berasal dari target 2019. Sebagian besar titik penyalur itu berada di Indonesia bagian timur, khususnya Papua. Selain itu, ada juga di daerah Sumatera seperti di Mentawai dan Nias.
"Papua, lalu Sumatera, masih ada di pulau-pulau kayak Mentawai kan ada empat pulau, ada dua pulau belum ada kita. Nias baru ada di ujung saja," sebut dia.
Adapun untuk peresmiannya, Iskandar melanjutkan tidak mau menerapkan peresmian per titik wilayah seperti yang dilakukan pada 2017. Ia menilai peresmian seperti itu memakan biaya. Saat ini, Iskandar menambahkan, beberapa titik penyalur sedang dipersiapkan. Rencananya peresmian penyalur BBM satu harga akan dilakukan serempak dan tidak satu-satu.
"Lagi finishing untuk yang mau operasi itu masalahnya diselesaikan. Kita kan maunya langsung banyak jangan satu satu gitu," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id