"Itu pemindahan saham saja. Jadi kalau sekarang kepemilikan saham negara itu melalui PT Inalum. Itu saja," kata Rini kepada medcom.id di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Ia berharap pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ketiga calon anak perusahaan atau anggota holding yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk yang akan berlangsung Rabu, 29 November 2017 akan berlangsung tertib sesuai dengan rencana.
Hal ini sangat ditekankan lantaran dalam pemindahan saham ini diperlukan persetujuan pemegang saham minoritas.
"Tentu harus mendapat persetujuan dari pemegang saham minoritas. Bahwa ini pemindahan. Semoga tidak ada masalah," ungkap dia.
Pada penandatanganan akta pengalihan saham itu, negara yang diwakili Rini Soemarno resmi mengalihkan saham seri B yang terdiri atas Antam sebesar 65 persen, Bukit Asam sebesar 65,02 persen, Timah sebesar 65 persen, serta 9,36 persen saham PT Freeport Indonesia yang dimiliki pemerintah kepada PT Inalum (Persero) dalam rangka penambahan penyertaan modal negara kedalam modal perseroan.
Seperti diketahui, Timah, Bukit Asam, dan Antam akan melakukan RUPSLB di Hotel Borobudur, Jakarta pada 29 November 2017. Antam akan dimulai pukul 09.00 WIB, Timah pukul 13.00 WIB, serta Bukit Asam pukul 15.00 WIB.
Dalam surat panggilan RUPSLB ketiga BUMN tambang itu akan membahas mengenai perubahan anggaran dasar perseroan terkait perubahan status persero menjadi non-persero.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News