"Awalnya tahun ini diusulkan, hanya 54 lokasi tapi setelah bertemu dengan Pertamina dan AKR dinaikkan menjadi 73," ujar Ketua BPH Migas Fanshurullah Asa saat audiensi dengan Ketua MPR, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.
Adapun pembagian 67 titik akan dibangun oleh Pertamina dan enam titik lainnya untuk AKR, serta hingga 2019 BPH Migas menargetkan 170 titik distribusi. Pria yang akrab disapa Ifan menambahkan, rata-rata wilayah yang menjadi prioritas distribusi ialah wilayah 3 T (terdepan, terluar dan tertinggal). "Ada di Papua barat, ada juga di Papua timur dan khususnya di wilayah 3T," tuturnya.
Sementara itu dari 73 titik, sudah ada satu titik yang sudah siap diresmikan, yaitu daerah Nunukan, Kalimatan Utara. "Minggu ini atau minggu depan kita akan koordinasi dengan Kementerian ESDM," pungkasnya.
BPH Migas telah melakukan terobosan untuk menanggulangi masalah BBM satu harga yang belum merata. Terobosan tersebut dengan menggunakan subpenyalur, SPBU mini yang dapat dikelola oleh UMKM desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id