Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Tak Ada Kendala Distribusi dari Awak Mobil Tangki yang Mogok

Annisa ayu artanti • 16 November 2016 15:55
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga mengklaim tidak ada kendala terkait mogoknya awak mobil tangki pada awal November lalu.
 
Direktur Utama Patra Niaga Gandhi Sriwidodo mengungkapkan, masyarakat Jabodetabek tidak perlu resah lagi atas tidak lancarnya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat mogoknya beberapa awak mobil tangki. Sebab, masih banyak awak mobil tangki yang loyal mendistribusikan BBM ke seluruh SPBU Jabodetabek.
 
"Ini juga dibuktikan dengan distribusi BBM 800 ribu kiloliter (kl), SPBU berjalan normal. Walaupun sebagian awak mobil tangki mogok, namun sebagian besar awak mobil tangki masih loyal dan bersedia mendistribusikan BBM sesuai yang ditugaskan," kata Gandhi, di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Baca: Pekerja Mobil Tangki Mogok, Pertamina Instruksikan Patra Niaga Tuntaskan Persoalan
 
Gandhi menjelaskan, pihak Patra Niaga sudah berkomunikasi dengan awak tangki mobil dari berbagai daerah untuk menyuplai kebutuhan BBM di Jabodetabek.
 
"Dari awak yang mogok tersebut, kita datangkan awak dari daerah lain seperti Balongan, Cikampek, dan Merak. Sehingga kekurangan awak bisa ditampung. Dan kita juga lakukan rekrutmen awak mobil tangki," ucap Gandhi.
 
Selain itu, lanjut Gandhi, pihak Patra Niaga telah melakukan mediasi kepada sekitar 200 awak mobil tangki yang melakukan mogok tersebut untuk tidak melakukan mogok lagi. Ghandi menyebut, meski mereka bukan pegawai Patra Niaga, pihaknya akan memenuhi beberapa tuntutan awak mobil tangki tersebut.
 
Baca: Pertamina Jamin Distribusi BBM Aman
 
"Upaya untuk melakukan mediasi dengan awak sudaah dilakukan dan kemarin dimediasi dengan Menaker beberapa tuntutan mereka bisa kita penuhi, diantaranya permintaan tunjangan pensiun yang sudah masuk usia pensiun," jelas Gandhi.
 
Melalui komunikasi dengan jasa penyedia awak mobil tangki yakni PT Sapta Sarana Sejahtera itu pun, Gandhi mengungkap telah melakukan beberapa mediasi lainnya. Hanya saja, Patra Niaga tidak bisa memenuhi satu tuntutan yang meminta awak mobil tangki diangkat menjadi pegawai tetap.
 
"Yang minta diangkat jadi karyawan Patra Niaga, tidak bisa dipenuhi. Karena Patra Niaga dan perusahaan tidak memiliki tali hukum. Untuk tuntutan supir bisa diakomodir mereka akan menjadi karyawan tetap PT Sapta Sarana Sejahtera dengan waktu kontrak yang lebih panjang yaitu selama lima tahun," beber Gandhi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan