baca : Gas Alam Blok Mahakam untuk Indonesia
Mulai 1 Januari 2018, PT Pertamina Hulu Mahakam menjadi pengelola ladang minyak dan gas Blok Mahakam menggantikan Total Indonesie yang sudah menambang di blok tersebut sejak 1967.
"Pertamina akan menawarkan, membuka offering kepada para karyawan Total yang saat ini bekerja di Blok Mahakam untuk menjadi karyawan Pertamina dengan posisi atau jabatan yang sama dan gaji yang sama," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Nasvar Nizar di Balikpapan dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2016).
SKK Migas memfasilitasi pertemuan untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan tersebut. Menurut Nizar, pihaknya juga sudah bertemu dengan Serikat Pekerja Total Indonesie. "Pada dasarnya Pertamina memerlukan para karyawan dan para karyawan juga memerlukan perusahaan," kata Nizar.
Di sisi lain, menurut Kepala Nizar, penawaran Pertamina tidak bersifat wajib dan karyawan Total sepenuhnya bebas memilih. Apabila ada karyawan yang memegang suatu posisi dan memilih tidak bergabung dengan Pertamina, maka Total dimintakan sarannya untuk mencarikan penggantinya.
"Mungkin ada wakil yang bersangkutan yang bisa dipromosikan atau orang yang sudah dipersiapkan. Yang tahu rinci kan Total itu," kata Nizar.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Humas Total Indonesie Kristanto Hartadi menyebutkan bahwa Total memperkerjakan 3.700 orang, baik permanen maupun sementara di Blok Mahakam. Ribuan karyawan itu tersebar mulai dari kantor di Balikpapan, di Lapangan Senipah, Peciko, Handil, hingga South Mahakam di perairan Balikpapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News