Ilustrasi, Antara/Zabur Karuru.
Ilustrasi, Antara/Zabur Karuru.

Pertamina Resmi Investasi Awal Blok Mahakam 2017

Annisa ayu artanti • 25 Oktober 2016 20:54
medcom.id, Jakarta: PT Pertamina (Persero) menyatakan perseroan telah memperoleh izin resmi untuk melakukan investasi awal atas alih kelola Blok Mahakam sejak ditandatanganinya amandemen kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC).
 
Penandatanganan amandemen antara Pertamina Hulu Mahakam, anak usaha Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tersebut langsung disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
 
"Pada hari ini, ini satu kesepakatan sudah ditandatangani, menunggu permen yang sudah ditandatangani pendahulu saya, nanti perjanjian ini akan efektif dan akan segera jalan sesuai arahan Presiden bahwa alih kelola Blok Mahakam harus diselesaikan secepat mungkin," kata Jonan saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyampaikan, amandemen production sharing contract Blok Mahakam untuk periode 2018-2038 dilakukan sebagai jalan Pertamina untuk melakukan langkah transisi yang dimulai pada 2017. Apalagi ini untuk mendukung rencana Pertamina untuk berinvestasi awal demi menjaga produksi blok yang berada di Kalimantan Timur tersebut.
 
baca : Gas Alam Blok Mahakam untuk Indonesia
 
Perseroan telah menyiapkan investasi sebesar USD180 juta untuk masa transisi pengambil-alihan Blok Mahakam pada 2017. Pada transisi tersebut, rencananya akan dilakukan pengeboran 19 sumur oleh Pertamina.
 
"Amandemen PSC ini memungkinkan Pertamina untuk memulai langkah transisi pengelolaan Blok Mahakam lebih awal, yaitu per 1 Januari 2017 dengan tujuan menjaga tingkat produksi dari wilayah kerja penghasil gas terbesar ini. Selanjutnya kami akan melakukan pembicaraan detail dengan Total E&P Indonesie sebagai operator saat ini guna memastikan transisi berjalan dengan baik," kata Dwi.
 
Dia melanjutkan, Pertamina Hulu Mahakam juga telah menyusun Work Program and Budget (WP&B) Blok Mahakam 2017 dan tengah difinalisasi. Pada 24-25 November pendatanganan WP&B tersebut akan dilaporkan bersama PT Total Indonesie dan SKK Migas.
 
Sementara itu, Pertamina Hulu Mahakam bersama Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation sedang menyelesaikan perjanjian alih kelola yang meliputi Transfer of Operatorship Agreement (TOA) dan Bridging Agreement (BA).
 
baca : Total Jaga Natural Decline Blok Mahakam Tak Lebih dari 15%
 
TOA yang telah ditandatangani para pihak pada 29 Juli 2016 akan diselaraskan dengan amandemen PSC Blok Mahakam, sedangkan BA diperlukan terkait dengan bantuan pelaksanaan kegiatan Pertamina Hulu Mahakam oleh Total Indonesie pada periode 2017.
 
"Kami menargetkan penyelesaian Bridging Agreement dan amandemen TOA pada akhir November 2016," pungkas Dwi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan