Illustrasi. Dok : AFP.
Illustrasi. Dok : AFP.

Deputi Kementerian BUMN: Pertamina Bakal Beli Airbus A400

Annisa ayu artanti • 22 April 2019 16:29
Jakarta: PT Pertamina (Persero) akan membeli pesawat jenis Airbus A400 untuk memperkuat bisnis kargo anak usahanya Pelita Air Service atau Pelita Air. Rencana tersebut dibocorkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo.
 
Gatot mengatakan salah satu alasan pembelian tersebut adalah demi memudahkan program BBM satu harga ke daerah-daerah yang sulit terjangkau atau daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar). Pertamina bersama konsorsium akan membeli pesawat Airbus A400. Sejauh ini moda transportasi udara yang dilakukan Pertamina untuk menyalurkan BBM satu harga menggunakan pesawat Pelita Air.
 
“Ke depan Insya Allah Pertamina akan membeli pesawat Airbus A400 yang akan ditaruh di situ (Pelita Air),” kata Gatot saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Gatot menjelaskan pembelian Airbus A400 dilakukan karena Pertamina masih mengalami kesulitan untuk membawa kargo ke daerah 3T. Meskipun telah bersinergi dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, Gatot menambahkan, pengangkutan kargo belum optimal. “Sekarang sudah sinergi dengan Pelni dan sebagainya, nanti ke depan yang besar-besar bisa pakai kargo,” ujar dia.
 
Lebih lanjut, kata Gatot, penggunaan Airbus A400 sebenarnya telah dilakukan pada saat bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah tahun lalu. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminjam Airbus A400 dari Hong Kong sehingga misi penyelamatan dan pemulihan kota Palu dan sekitarnya bisa dilakukan dengan cepat. “Di Palu cepat seminggu karena mengunakan Airbus A400. Jadi dia bisa kisaran we-nya tidak sampai 1.000 meter dan 1,5 kali dari Hercules,” jelas dia.
 
Gatot tidak mau bicara gamblang mengenai jumlah Airbus yang akan dipesan Pertamina. Ia hanya menyebutkan, saat ini Pertamina telah melakukan pemesanan untuk pembelian pesawat tersebut.  “Tahun ini, tapi kemungkinan dapatnya tahun ini atau tahun depan. Yang penting bisnis kargonya di Pelita Air Service,” pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan