"Kita bersepakat untuk memberi kesempatan kepada Pertamina untuk bersiap-siap," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Persiapan bagi Pertamina, menurutnya, bertujuan untuk menghindari gangguan pada penawaran (supply) maupun produksi BBM.
Sudirman mengatakan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas terkait penghapusan bahan bakar jenis RON 88 merupakan langkah positif. "Bahwa rekomendasi itu sejalan dengan tugas Tim Reformasi mempersempit ruang pemburu rente," ungkapnya.
Penghapusan RON 88, tambahnya, juga akan meningkatkan kualitas ataupun mutu energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News