Hal ini diutarakan langsung Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, ketika ditemui di Gedung Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
"Teman-teman sekalian kami rapat mendengarkan presentasi Pertamina tentang Blok Mahakam, dari presentasi Pertamina, Pertamina siap jadi mayoritas pemegang saham blok Mahakam," kata dia.
Dia menjelaskan, setelah Pertamina menguasai blok Mahakam, maka pemerintah akan konsentrasi tentang produktivitas migas yang ada di sana, sehingga volume atau produksinya tidak menurun.
Oleh karena itu, masalah blok Mahakam ini akan diserahkan langsung kepada Pertamina untuk duduk bersama dengan Total E&P Indonesia.
"Sekarang jaminannya cukup compatible jadi saham mayoritas. Kontrak habis 2017. Berlaku transisi yang kami khawatirkan produktivitas, transfer teknologi, kemudian pendapatan, transisi yang baik. Kita minta Pertamina bicara eksisiting operator," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News