"Kita masih jauh sekali (dibandingkan Tiongkok)," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, di kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Oleh karena itu, pemerintah optimistis dalam mencapai target proyek 35.000 mw yang sudah dicanangkan. "Yang saat ini cukup menggembirakan target itu keliatannya oke (bisa tercapai)," tambah dia.
Adapun hingga saat ini, proyek tersebut sudah mencapai 7.000 mw. Selain itu masih ada sekitar beberapa ribu lagi kontrak yang sedang dalam tender dan sedang dalam negosiasi. "Rasanya yang sedang dalam proses pembangunan sudah 7.000 (mega watt)," lanjut Sofyan.
Dira menambahkan, jika berdasarkan petunjuk Presiden masih ada beberapa penambahan terutama terkait penggunaan local content. Sebab, jangan sampai bisa membangun cepat, tapi kemudian akhirnya banyak menggunakan produk asing, sehingga tergantung pada sebuah negara tertentu.
Selain itu, dalam pembangkit listrik diharapkan dapat menggunakan energy mix. "Berapa bisa pakai batu bara, gas, geotermal, angin dan lain-lain. Sebuah energi mix bisa terjaga. Itu intinya," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News