"Kenaikan harga gas elpiji terus mengalami kenaikan di pengecer mulai kisaran Rp18.000 per tabung hingga Rp23.000 per tabung," ujar Komang Setiani, seorang warga yang tinggal di Renon, Denpasar, Kamis (27/8/2015).
Ia mengaku dampak kenaikan harga gas elpiji tabung melon itu sangat membebani masyarakat karena uang yang semestinya dapat membeli kebutuhan pokok lainnya hanya habis untuk membeli gas elpiji. Apalagi, bagi mereka yang tinggal di perkotaan sangat sulit untuk mencari kayu bakar sehingga pihaknya mengharapkan adanya upaya pemerintah untuk menurunkan harga gas itu.
Hal senada juga diungkapkan Sudiani yang mengakui sebelumnya harga gas elpiji melon sebesar Rp17.500 per tabung. Namun, saat ini harga gas tabung melon mengalami kenaikan hingga Rp23.000 per tabung. "Kenaikan harga gas elpiji tabung melon tidak langsung melonjak seketika, namun bertahap dan hingga saat ini mencapai Rp23.000 per tabung," jelasnya.
Sementara itu, Assisten Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V Wilayah Jatim, Nusa Tenggara dan Bali, Heppy Wulansari meminta masyarakat Bali membeli elpiji tabung melon di pangkalan resmi milik Pertamina yang telah tersebar di seluruh Bali.
"Keluhan masyarakat di Bali harga elpiji tiga kilogram tidak merata hingga tembus harga Rp23.000 pre tabung sehingga masyarakat diimbau membeli di pangkalan resmi Pertamina," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News