President/GM PHE ONWJ Irwansyah mengatakan, sejak kuartal I-2016 di mana harga minyak mentah dunia sempat menyentuh angka terendah, PHE melakukan program efisiensi cukup besar dengan melakukan pengurangan anggaran operasi dan investasi.
"Mei USD44,68 per barel. Di kuartal I kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kami di ONWJ rela potong anggaran sampai 40 persen supaya bisa bertahan," kata Irwansyah, dalam pertemuan dengan media di Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 21 Juni.
Meskipun pemotongan anggaran hampir setengahnya, Irwansyah menjelaskan target produksi PHE ONWJ tidak mengalami perubahan. Sampai Mei lalu, SKK Migas menetapkan target produksi PHE ONWJ sebesar 37.300 BOPD untuk minyak dan 163 MMSCFD untuk gas. Hingga Mei 2016, PHE ONWJ membukukan catatan produksi sebesar 37.112 BOPD dan 172,5 MMSCFD.
"Target produksi kami tetap tidak berubah. Di tengah krisis ini kami berusaha sebaik mungkin. Alhamdullilah walaupun belum tercapai tapi kinerja sampai Mei sampai 37.100 dari 37.300 target untuk minyak dan gas dari 163 MMSCFD targetnya kami bisa menutup rata rata sampai Mei sekitar 172,5 MMSCFD," jelas dia.
Pada 2015 lalu, Irwansyah menuturkan, PHE ONWJ juga membukukan produksi minyak di 2015 sebesar 40 ribu barel per hari. Capaian ini telah memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan produksi gas PHE ONWJ tahun 2015 mencapai 178 MMSCFD melampaui target rencana kerja dan anggaran (work plan and budgeting/WP&B) 2015 sebesar 175 MMSCFD.
Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui realisasi berbagai rencana kerja seperti pemboran, workover atau kerja ulang, wellservice atau perawatan sumur migas dan pengembangan lapangan GG serta perbaikan dan perawatan fasilitas produksi yang dilakukan oleh PHE ONWJ.
"Mempertahankan level produksi 40 ribu barel per hari di 2015 bukan pekerjaan mudah di tengah kondisi harga minyak dunia yang rendah," ujar dia.
Irwan juga menambahkan, PHE ONWJ juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak enam sumur dan workover sebanyak 10 sumur yang menyumbang produksi minyak sekitar 2.200 BOPD dan gas sekitar 3,2 MMSCFD.
Selain itu, tambahan produksi gas juga didapat dari Lapangan GG yang telah beroperasi penuh pada 2015. Tambahan produksi gas dari lapangan GG sebesar 20 MMSCFD juga turut menopang pencapaian produksi PHE ONWJ pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News