Saat ini Indonesia masih menerapkan BBM standar Euro 2. Namun, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Bambang mengatakan secara bertahap akan memperkenalkan BBM-BBM dengan standar RON tinggi untuk menyamakan dengan standar Euro 4 yang kadar RON-nya mencapai 91.
Achmad menyebutkan, konsumsi pertalite dan pertamax terus mengalami peningkatan. Konsumsi ini sudah menunjukkan kemajuan bahwa masyarakat Indonesia sudah paham menggunakan BBM yang baik.
"Untuk menghadapi Euro 4. Euro 4 minimum RON 91. Bukan hanya RON, tapi sulfur juga rendah secara bertahap untuk ke sana. Pertalite dulu baru Euro 4," kata Achmad, di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, seperti diberitakan Jumat (26/8/2016).
Achmad juga mengungkapkan akan ada dampak bila diterapkan BBM standar Euro 4. Dampak signifikan itu adalah penghapusan premium. Premium akan dihapuskan karena memang tidak memenuhi standar Euro 4 dan sebagian besar harga BBM akan mengalami kenaikan harga.
"Pasti dong (premium dihapus). Euro 4 minum 91, pertalite pun harus kita upgrade," tegas Achmad.
Lebih lanjut, Achmad menambahkan, penerapan standar Euro 4 masih akan diskusikan kepada pemangku kepentingan. Diperkirakan penerapannya akan dilakukan akhir 2018 atau awal 2019.
"Nah itu belum putus antara 2018 akhir dengan 2019 awal," tutup Achmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News