Ilustrasi (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Konsorsium Maritim Dukung Pengembangan Blok Masela

Ade Hapsari Lestarini • 18 November 2015 14:32
medcom.id, Jakarta: Konsorsium Maritim mendukung penuh pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela, Maluku, untuk memakai gas alam cair terapung atau Floating LNG (FLNG) ketimbang di darat. Hal tersebut telah melalui kajian dari sisi bisnis dan keamanannya.
 
Menurut Juru Bicara Konsorsium Maritim Ketut Buda Artana, aspek teknis yang telah dikaji meliputi keselamatan, olah gerak (seakeeping), penanganan dan proses gas, serta geoteknik dan bencana. Sedangkan, ekonomis mencakup waktu konstruksi, fleksibilitas operasi, investasi, pengaruh terhadap pertumbuhan wilayah dan industri, dan kandungan lokal.
 
"Hasil kajian berbagai aspek baik teknis maupun ekonomis menunjukkan skema FLNG Masela masih lebih baik dibandingkan darat," ujar Ketut, melalui siaran persnya, di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Lebih lanjut, Ketut menegaskan tidak akan membela pihak di dalam pemerintah, yang saat ini masih dilema dalam pengelolaan Blok Masela. "Tidak ada sedikitpun keinginan dari Konsorsium Maritim memperkeruh suasana dan memihak kepada salah satu alternatif teknologi," tegas Ketut.
 
Sedangkan dari aspek keselamatan, Ketut mengatakan, teknologi FLNG sudah memiliki tingkat keselamatan yang bisa diterima. Aspek keselamatan FLNG kata Ketut sudah dikaji kuantitatif. "Saat risiko tabrakan kapal saat proses 'ship to ship' LNG sudah teruji dan terbukti aman," pungkasnya.
 
Sebelumnya, SKK Migas merekomendasikan skema pengembangan gas di Blok Masela dilakukan secara terapung menggunakan kapal FLNG (Floating Liquid Natural Gas). Sementara itu, Kementerian Koordinator Kemaritiman berargumen bahwa skema pengembangan di darat lebih baik dan berpotensi mengembangkan industri di Provinsi Maluku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan