Pembangunan proyek PLTP Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Pembangunan proyek PLTP Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

PGE Kebut Pembangunan PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso

Dian Ihsan Siregar • 30 Maret 2016 17:13
medcom.id, Lahendong: PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mengembangkan energi baru terbarukan yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Salah satu pengembangan yang dilakukan berada di daerah Tompaso‎ dan Lahendong, Sulawesi Utara.
 
Pengembangan PLTP tersebut kini sudah mencapai empat unit di Lahendong, dengan kapasitas masing-masing 1x20 megawatt (mw). Sedangkan pembangunan unit 5 dan 6 sedang berjalan di Tompaso, yang letaknya berada di bawah kaki gunung Soputan di mana kapasitas unit 5 dan 6 mencapai 2x20 mw.
 
"Energi panas bumi ini mampu menyumbang suplai listrik untuk Sulawesi Utara (Sulut). Setidaknya menyumbang untuk 40 persen di Sulut. Energi geotermal ini‎ tetap stabil, meski hujan dan panas," ucap General Manager PGE Area Lahendong, Salvius Patangke, ditemui di kantor PGE area Lahendong, Sulawesi Utara, Rabu (30/3/2016).

Pembangunan unit 5 dan 6, menurut Salvius, dimulai pada awal 2015. Proyek itu akan dikebut secara cepat, di mana paling tidak unit 5 terselesaikan pada Desember 2016, sedangkan unit 6 pada Juni 2017.
 
"Pengerjaan unit 5 dan 6 berada di luas tanah 4-5 hektare (ha). Energi PLTP ini aman, dan tidak kena polusi udara. Kita ini uap air, bukan gas. Gas itu, kalau kita nyalakan api akan membesar, kalau kita nyalakan api untuk uap air itu, api akan mati," jelas Salvius.
 
Pertumbuhan listrik yang cukup drastis di Sulut mencapai 8-10 persen per tahun. Hal itu menjadi alasan Pertamina membangun PLTP agar tidak ada lagi kekurangan listrik di Sulut, khususnya di Manado.
 
"Sulut besar sekali kapasitas pemakaian listriknya, kapasitasnya bisa mencapai 328 mw. Pertumbuhan per tahun kebutuhan listrik bisa mencapai 8-10 persen. Makanya kita coba kembangkan energi geotermal ini," pungkas Salvius.
 
Sekadar informasi, total project PLTP unit 5 dan 6 yang ada di Tompaso mencapai USD282,07 juta. Total dana investasi itu dimulai sejak eksploitasi panas bumi hingga pembangkit listrik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan