Blok Mahakam. (FOTO: ANTARA/Akbar Nugroho)
Blok Mahakam. (FOTO: ANTARA/Akbar Nugroho)

Total E&P Tampik Pertamina di Blok Mahakam

Annisa ayu artanti • 05 Juni 2018 11:09
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mendapat kabar bahwa PT Total E&P Indonesie akan keluar dari daftar mitra pengelola blok Mahakam, Kalimantan Timur. Saat ini hanya Inpex Corporation yang masih berminat.
 
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto. Ia mengaku telah menerima laporan Total yang menyatakan tidak akan melanjutkan niatnya berpartisipasi di blok Mahakam. Sekarang hanya Inpex Corporation yang masih berminat.
 
"Inpex, Mahakam masih mau, Total kayaknya enggak ada," kata Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018.

Djoko menjelaskan salah satu alasan Total hengkang adalah kewajiban untuk membeli hak partisipasi (participating interest/PI) milik Pertamina. Total ingin pemberian hak partisipasi secara cuma-cuma sehingga tidak mengeluarkan dana sepeser pun.
 
"Kan Pertamina itu boleh dia (Total) masuk tapi bayar, Total tidak mau bayar," ungkap dia.
 
Meski Total berniat hengkang, Djoko menuturkan Pertamina telah menyiapkan rencana pengembangan Mahakam di masa depan termasuk rencana pengembangan dengan mitra lainnya, Inpex.
 
"Sudah niat (Inpex) untuk mau tetap ada (di Mahakam)," ucap dia.
 
Sementara, untuk share down dengan mitra, lanjut Djoko, pemerintah telah memberi batasan yakni 39 persen. Jadi persentase Inpex di Blok Mahakam paling besar 39 persen. "Kita kan, bisa sampai 39 persen yang 10 persen BUMD, Pertamina harus 51 persen. Sampai 39 persen bisa," pungkas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan