Ilustrasi (MI/SUSANTO)
Ilustrasi (MI/SUSANTO)

2019, Enam Pembangkit Berkapasitas 2.161,5 MW Siap Beroperasi

Suci Sedya Utami • 04 Juli 2019 06:30
Jakarta: Direktorat Jederal (Ditjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan enam pembangkit yang merupakan bagian dari proyek 35 ribu Megawatt (MW) siap untuk dioperasikan secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) tahun ini.
 
Enam pembangkit tersebut berkapasitas sebesar 2.161,5 MW. Enam pembangkit itu terdiri dari lima pembangkit yang berasal dari Independent Power Producer (IPP) dan satu milik PT PLN (Persero) Tbk.
 
Mengutip data Ditjen Ketenagalistrikan, Rabu, 3 Juli 2019, enam pembangkit yang dimaksud yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 100 MW di Kalimantan Selatan yang konstruksinya telah mencapai 99,3 persen, dan pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu dengan kapasitas 21 MW dengan kemajuan proyek mencapai 99,86 persen.

Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas 0,5 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Maumere dengan kapasits 40 MW yang saat ini dalam tes uji coba operasi.
 
Lalu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 dengan kapasitas 1.000 MW dengan konstruksi mencapai 84,75 persen, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 8 (Cilacap Ekspanasi) dengan kapasitas 1.000 MW yang konstruksinya saat ini mencapai 90,7 persen.
 
Adapun hingga 15 Juni 2019, total pembangkit yang telah beroperasi komersial mencapai 119 unit dengan kapasitas 3.617 MW atau baru 10 persen dari target 35.000 MW. Di samping itu, 117 unit pembangkit dengan total kapasitas 20.120 MW saat ini dalam tahap konstruksi, sedangkan yang sudah kontrak belum konstruksi sebesar 9.515 MW.
 
"Untuk fase perencanaan tinggal sedikit, yakni hanya dua persen, 30 pembangkit dengan kapasitas 734 MW. Di tahap pengadaan ada empat persen, 34 unit pembangkit berkapasitas 1.453 MW," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana di Jakarta.
 
Lebih rinci, Rida mengemukakan, dari program 35 ribu MW itu PLN akan membangun sebanyak 167 unit pembangkit dengan kapasitas 8.800 MW, sedangkan IPP akan membangun 193 unit pembangkit berkapasitas 26.600 MW.
 
Pembangkit IPP, sebut Rida, sudah tidak ada lagi yang berada pada fase perencanaan dan pengadaan. Sebanyak 36 persen dari 26.600 MW sudah masuk tahap kontrak belum konstruksi, 59 persen atau 15.738 MW sedang dalam tahap konstruksi, dan sisanya sudah COD.
 
"Untuk pembangkit PLN, dari 8.800 MW, delapan persen (734 MW) masih tahap perencanaan, 17 persen (1.453 MW) tahap pengadaan, 50 persen(4.382 MW) tahap konstruksi, dan 25 persen (2.239 MW) sudah COD," pungkas Rida
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan