Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan untuk gasoline mengalami kenaikan 15,8 persen dari konsumsi normal 92.593 kiloliter (kl) menjadi 107.206 kl. Sementara untuk gasoil (bensin) diperkirakan turun 10,4 persen dari konsumsi normal 40.426 kl menjadi 36.226 kl.
"Ini (bensin) karena angkutan barang enggak boleh melintas dari 31 Mei sampai 10 Juni," kata Djoko di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2019.
Gasoline terdiri dari Pertamax dan Akra 92 kenaikannya mencapai 32,5 persen dari normalnya 10.248 kl menjadi 13.578 kl. Begitu juga dengan Pertalite yang diprediksi naik 16 persen dari konsumsi normal 49.943 kl menjadi 57.933 kl. Pertamax Turbo 13,2 persen dari 532 kl menjadi 602 kl.
Premium juga diperkirakan meningkat 10,1 persen dari konsumsi normal 31.870 kl menjadi 35.093 kl. Serta avtur juga diprediksi meningkat konsumsinya 8,3 persen dari kondisi normal 13.414 kl menjadi 14.524 kl.
Sementara untuk kelompok Gasoil penurunan terjadi pada jenis Solar dan Akrasol sebesar 11 persen dari konsumsi normal 38.824 kl menjadi 34.552 kl. Adapun Dex diprediksi meningkat 1,3 persen dari konsumsi normal 474 kl menjadi 480 kl. Serta Dexlite juga diperkirakan meningkat 5,9 persen dari 1.128 kl menjadi 1.194 kl. Peningkatan juga diprediksi terjadi pada jenis Kerosene atau minyak tanah 9,4 persen dari 1.494 kl menjadi 1.634 kl.
Sebelumnya Posko nasional Lebaran di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan atau stok bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dalam kondisi aman.
Ketua Posko Rida Mulyana mengatakan dari data PT Pertamina (Persero) yang dilaporkan pada 10 Mei lalu mengenai data sembilan jenis produk BBM, maka dapat dipastikan stok nasional berada dalam kecukupan hingga di atas 20 hari.
"Ada sembilan produk yang disediakan Pertamina. Semuanya di atas 20 hari," kata Rida di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2019.
Dirjen Ketenagalistrikan ini merinci untuk BBM jenis Premium pasokannya aman hingga 21 hari atau stoknya mencapai 1.118.277 kl. Begitu juga dengan pertalite yang mencapai 21 hari atau 1.103.505 kl.
Kemudian Pertamax pasokannya cukup untuk 22 hari atau setara 902.819 kl. Pertamax Turbo 58 hari atau 34.585 kl. Solar atau biosolar 26 hari atau 1.983.640 kl. Lalu Dexlite stoknya cukup untuk 27 hari atau sekitar 45.305 kl. Pertamina Dex 35 hari atau 36.437 kl. Kerosene 69 hari atau 108.863 kl. Serta avtur 48 hari atau sekitar 615.512 kl.
Selain Pertamina, ada juga stok BBM yang berasal dari badan usaha lain di antaranya PT AKR Corporindo Tbk dengan produk Akrasol cadangan pasokannya mencukupi untuk 34 hari atau sekitar 132.575 kl. Ada juga produk Akra 92 cadangannya sekitar 104 hari atau stoknya mencapai 4.115 kl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News