Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang Jawa Tengah. Medcom.id /Kuntoro Tayubi.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang Jawa Tengah. Medcom.id /Kuntoro Tayubi.

Pembangunan PLTU Batang Capai 35%

Kautsar Widya Prabowo • 05 Februari 2018 20:21
Jakarta: Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, telah mencapai 35 persen. Megaproyek bernilai investasi Rp54 trilun tersebut mulai masuk pemasangan upper structure (pondasi awal).
 
"Progresnya bagus, sudah memasuki tahap 35 persen. Intinya kerja sama dengan Jepang itu kalau boleh saya garis bawahi, diawal mereka rigid namun memiliki perencanaan yang bagus, kalau pun ada kemunduruan hanya 1-2 persen," kata Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir. Saat menghadiri pembahasan harga DMO Batu bara di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.
 
Pembangkit listrik dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) diharapkan dapat selesai sesuai yang direncanakan pada 2020. Jika tidak, dikhawatirkan wilayah Jawa-Bali akan mengalami defisit listrik.

Sebelumnya, Bupati Batang Wihaji menuturkan pihaknya tetap mendukung pembangunan PLTU Batang yang merupakan program nasional. Namun, ia berharap agar proyek tersebut dapat berimplikasi baik bagi warga di Kabupaten Batang.
 
"Misalnya dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap. Kemudian kemajuan ekonomi, dengan adanya peningkatan daya beli msyarakat dan lainnya," ujar Wihaji.
 
Proyek PLTU Batang merupakan infrastruktur pertama yang dikerjakan dengan skema kerja sama Pemerintah Swasta atau dibangun dengan skema Public-Private Partnership ("PPP").
 
Megaproyek ini digarap oleh PT Bhimasena Power Indoesia (BSI) yang merupakan perusahaan konsorsium antara Electric Power Development Co Ltd (J-Power), PT Adaro Power (AP), dan Itochu Corporation (Itochu).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan