Menurut JK, pengoperasian RFCC Cilacap akan semakin mendorong terwujudnya kemandirian energi nasional. Selain itu, peningkatan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pertamina akan mampu memenuhi permintaan dalam negeri yang terus meningkat.
"Pemerintah mendukung penuh upaya-upaya bagi terwujudnya kemandirian energi nasional, di antaranya melalui peningkatan produksi BBM di dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat," ujar JK saat peresmian RFCC di Refinery Unit IV Jalan Letjen MT Haryono, Tegalrejo, Cilacap, Kamis (26/11/2015).
Lebih lanjut, JK berharap dengan adanya inovasi dari Pertamina ini akan mengurangi impor BBM Indonesia. Bahkan dirinya optimistis jika ke depannya Indonesia mampu menghasilkan BBM secara mandiri sehingga bebas dari ketergantungan impor BBM.
"Secara bertahap Indonesia harus dapat mengurangi impor BBM, bahkan dengan terus bertambahnya kapasitas kilang sebagaimana telah dan akan dilaksanakan Pertamina ke depan, kami optimistis Indonesia dapat terbebas sama sekali dari impor BBM," pungkas dia.
RFCC akan mengolah feed stock berupa LSWR (Low Sulfur Waxy Residue) sebanyak 62.000 barel per hari, yang dihasilkan dari Crude Distillation Unit (CDU) II menjadi produk bernilai tinggi, yaitu HOMC, peningkatan produksi LPG dan produk baru Propylene.
Kemudian, dari produksi HOMC tersebut, sebagian besarnya akan diproses lebih lanjut untuk diproduksikan menjadi premium. Dengan begitu impor BBM untuk jenis Premium dapat ditekan.
Selain JK, peresmian RFCC di Refinery Unit IV Cilacap juga dihadiri oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id