Dalam prosesi serah terima jabatan, Sudirman Said menyampaikan selamat kepada Menteri ESDM Archandra sebagai penggantinya yang dirasa memiliki kapabilitas yang tinggi untuk menjalankan sektor energi.
"Selamat datang ke ESDM. Dunia informasi memudahkan kami semua mencari background bapak. Kita bersyukur mendapatkan pemimpin baru. Semoga bisa menjadi faktor pembenahan kedepannya," kata Sudirman Said di Kantor Kementeran ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Menteri Archandra pun dalam pidato pertamanya menjadi menteri mengatakan dirinya dipanggil presiden untuk pulang dan menetap kembali di Indonesia. Setelah lebih dari 20 tahun ia menetap di Amerika Serikat (AS. Ternyata panggilan Presiden Joko Widodo tersebut terkait tentang dipilihnya ia sebagai pengganti Sudirman Said.
"Saya dipanggil bapak presiden untuk pulang ke Indonesia. Setelah sebelumnya saya lebih dari 20 tahun menetap di Amerika. Bapak presiden memberi amanat untuk melindungi investor ESDM dan memajukannya sesuai nawacita," ucap dia.
Setelah mendapatkan amanah tersebut, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengakui dia yakin dapat menjalankan tugasnya di Kementerian ESDM dengan mudah lantaran di dalam Kementerian ESDM sudah ada pondasi kuat yakni seluruh jajaran kementerian tersebut.
"Begitu berat dan beban tanggung jawab ini tapi saya yakin dengan jajaran kementerian esdm, tugas yang berat ini menjadi ringan," ungkap Archandra.
Namun, ketika ditanyai visi dan misi, Ia menegaskan sesuai dengan perintah presiden karena menteri tidak mempunyai visi dan misi. Ia mengatakan menteri harus bekerja dan memajukannya sesuai Nawacita.
"Tadi dalam sidang kabinet bapak presiden menggarisbawahi tidak ada visi dan misi menteri. Yang ada adalah visi dan misi presiden dan wakil presiden," pungkas Archandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News