Presiden Direktur Sarana GSS Trembul, Bambang Mulyadi mengatakan, pihaknya tidak akan mengelola sumur-sumur tua yang telah dimanfaatkan oleh penambang migas lokal. Dalam perjanjian KSO tersebut Sarana GSS hanya akan mengelola lapangan migas yang masih memiliki cadangan migas sebesar 40,1 juta barel.
"Ini hanya lapangan migas tua yang ada di Trembul, kebetulan ada sumur-sumur tua di situ. Sekarang keberadaan tambang di sana dipayungi paguyuban yang bekerja sama dengan Pertamina," kata Bambang di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Dirinya menambahkan hubungan antara Pertamina dengan penambang migas lokal sudah cukup baik. Adanya kerja sama ini diharapkan dapat melanjutkan hubungan baik antara Pertamina dengan warga lokal.
Selain itu, Bambang berjanji akan menampung hasil migas dari penambang lokal. Bahkan dirinya mengaku akan memberikan bantuan bagi penambang migas lokal berupa alat-alat tambang.
"Di samping itu hasil produksinya akan kami tampung. Jadi dengan penambang lokal kami akan bersinergi saling membantu. Kita enggak akan sentuh sumur yang ada, kita hanya hitung datanya, kalau sudah tahu kita bikin sumur disebelahnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id