Arividya Noviyanto akan efektif memegang posisi baru ini sejak 1 Januari 2017. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Vice President of Finance, Human Resources, General Services, and Communication di TEPI.
Sebagai President TEPI yang baru, Arividya Noviyanto menyatakan, program kerja tahun ini akan fokus menahan penurunan produksi Blok Mahakam.
"Prioritas utama TEPI pada tahun ini adalah menahan penurunan produksi di Blok Mahakam dan memastikan bahwa proses transfer operator Blok Mahakam ke Pertamina dapat berlangsung mulus," kata Noviyanto dalam keterangan tertulis yang diperoleh Metrotvnews.com, di Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Sebagaimana diketahui, saat ini TEPI bersama Inpex Ltd mengoperatori Blok Mahakam dengan masing-masing participating interest (PI) sebesar 50 persen. Masa kontrak keduanya akan berakhir pada 31 Desember 2017 dan kemudian digantikan pemerintah telah menunjuk operator berikutnya yaitu PT Pertamina Hulu Energi.
Noviyanto menjelaskan, dengan mengoperasikan banyak lapangan tua di Blok Mahakam, TEPI telah menjaga produksi gas dan minyak. Produksi gas (inlet) pada 2016 mencapai rata-rata 1,64 BCFD dan 64.000 BOD likuid (minyak dan kondensat).
Sementara untuk 2017, TEPI memproyeksikan produksi di Blok Mahakam mencapai 1,43 BCFD untuk gas, dan 53.000 BOD untuk likuid sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran 2017 (WP&B 2017).
"Kami memproduksi minyak dan gas di blok yang sudah mature, sehingga penurunan produksi secara alamiah adalah tantangan yang harus kami kelola," kata Noviyanto.
Lebih lanjut, Dia menambahkan, bahwa tahun ini investasi TEPI akan lebih rendah dibandingkan 2016, sehubungan dengan situasi harga minyak dunia dan kontrak PSC yang menjelang berakhir. Pada 2016 ini juga, kata Novianto, TEPI juga membukukan prestasi yakni sepanjang tahun tanpa Tidak Masuk Kerja Karena Cedera (Lost Time Injury/LTI).
"Pencapaian yang bagus ini berkat kami menerapkan secara ketat prinsip-prinsip Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan sebagai nilai utama. Kami akan tetap meneruskan perilaku dan budaya itu sambil tetap menerapkan pula good governance, compliance, serta operational excellences," tutup Noviyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id