"Kita tak mampu membangun sudah sekian tahun. Dan sekarang kita defisit. Justru karena defisit kita harus percaya dengan program 35 MW ini," kata Agung di Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2015).
Agung meminta masyrakat tak ragu terhadap program ini. Sebab, menurut Agung, kebutuhan listrik akan terus bertambah. Sehingga, tak ada waktu untuk kembali menuda proyek ini.
"Yang jelas tak ada boleh keraguan yang muncul dalam pemerintah dan warga. Kita hitung detail 2019 kita butuh 95 MW. Plus reserve margin 30-35 persen. Jadi kalau enggak sekarang kapan lagi," ungkap dia.
Terlebih lagi, Agung mengatakan, kebutuhan Indonesia terhadap pasokan listrik akan berimbas dengan naiknya perekonomian Indonesia. Hal ini akan membantu Indonesia yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 8 persen.
Agung juga menegaskan agar masyarakat tak mempermasalahkan proyek ini. Tapi ia mengajak masyarakat melihat proyek ini sebagai suatu jawaban dari sebuah masalah itu sendiri.
"Bukan mempermasalahkan target selesainya kapan. Tapi (dengan proyek ini) kita menargetkan masalah supaya selesai," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News