Kepala SKK migas Amien Sunaryadi mengatakan pembangunan blok ini harus dimulai karena lapangan Gorgon dan lapangan Itchis Australia sudah memulai produksi. Dia mengkhawatirkan Blok migas yang terletak di Maluku ini akan kalah bersaing dengan kedua blok tersebut.
“ Blok masela perlu untuk segera berproduksi karena itu sebaiknya tidak ditunda lagi. Karena di selatan kita, di wilayah Australia ada lapangan Gorgon itu LNG onshore. Kemudian ada lapangan Itchis di Australia LNG onshore dioperasikan Inpex," kata Amien di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Amien menjelaskan, Blok Masela ini akan mulai produksi pada 2024 mendatang. Dengan catatan dari Lemigas terbukti terdapat potensi gas telah mendapat gas mencapai 10,73 Triliun Cubic Feet (TCF).
"Kalau Blok Masela tertunda-tunda nanti akan kalah dengan blok LNG dari australia. Jadi SKK berpendapat Masela harus segera dikembangkan, tidak ditunda-tunda," ujar dia.
Amien mengatakan, dalam bisnis migas harus memperhatikan kompetitor yang ada. Apalagi lokasi Masela, Gorgon, dan Itchis berdekatan. Mereka bisa menghasilkan gas dengan jumlah volume yang besar.
"Kalau kita jualan gas, kita harus perhatikan kompetitor. Kebetulan lokasi dekat. Tapi karena ini dekat jadi kompetitor langsung," pungkas dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News