Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pada tahun-tahun ke depan, RPJMN telah memberi beberapa amanat yang harus direalisasikan hingga berakhirnya masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Ke depan, RPJMN memberi amanat pada 2019 kita musti menjaga lifting kita sekurang-kurangnya 700 barel per hari, 64 persen gas yang kita punya harus dikonsumsi di dalam negeri," kata Sudirman Said di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 28 September 2015.
Sudirman menambahkan, untuk produksi batu bara di Tanah Air juga harus ditahan yaitu sebanyak 400 juta ton per tahun dengan atau sekitar 60 persen di antaranya akan digunakan untuk konsumsi dalam negeri memperkuat rasio elektrifikasi.
"Lalu, dari sisi listrik kita punya banyak tantangan bagaimana meningkatkan rasio dari 84 persen menjadi 97 persen dalam lima tahun ke depan," lanjut dia.
Lalu, lanjut dia, bauran energi Indonesia juga harus sesuai dengan kebijakan energi nasional yang merupakan pengamalan dari Undang-undang energi menyaratkan bahwa 10 tahun ke depan Indonesia harus bisa mengonsumsi sekurang-kurangnya kita bisa mengkonsumsi 23 persen enegri baru dan terbarukan.
"Sembilan program strategis telah disusun mulai dari konservasi energi, mendorong eksplorasi, membangun infrastruktur, konsisten hilirisasi dibidang minerba, membangun industri mendukung untuk investasi kita memberi manfaat kepada insinyur ahli agar bisa memberikan peran insinyur secara maksimal," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News