Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan untuk menerapkan penyaluran subsidi tepat sasaran secara penuh masih membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Sosial baru 10 juta sampai 15 juta orang yang teridentifikasi sebagai penerima subsidi.
"Ini pekerjaan sangat luar biasa. Sampai sekarang yang saya dapet data Kemensos dan Kementerian ESDM punya data baru teridentifikasi masyarakat miskin itu 10 juta-15 juta. Itu yang baru bisa diidentifikasi," kata Ego di Komplek Parlementer Senayan, Jakarta, Selasa 10 Oktober 2017.
Ia menjelaskan, penerima subsidi elpiji merupakan masyarakat yang masuk kedalam 40 persen data masyarakat miskin atau berjumlah sekitar 25 juta. Namun untuk memastikan data tersebut valid, perlu ada verifikasi ulang. Verifikasi ulang ini membutuhkan waktu yang lama.
"Kita masih dalam proses verifikasi data-data. Kalau secara data masyarakat yang 40 persen yang dikategorikan miskin ada 25 juta. Tetapi implementasi di lapangannya harus kerja keras, kadi Kemensos sedang verifikasi di lapangan," jelas Ego.
Ego menambahkan, penyaluran subsidi elpiji 3 Kg akan menggunakan media kartu yang terintegrasi dengan bantuan sosial lain. Penyediaan infrastruktur ini juga menurutnya membutuhkan waktu.
"Ini butuh waktu, kita belum bisa memutuskan kapan bisa dilaksanakan. Tapi kita bekerja keras," pungkas Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News