Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan kerja sama kedua perusahaan itu nantinya berbentuk business to business (B to B).
"Untuk impor LPG kemungkinan di Algeria skemanya tetap bisnis to bisnis antara Pertamina dan Sonatrach. Namun demikian G to G nya pemerintah membantu sebisa mungkin apa yang bisa dibantu sehingga hubungan Sonatrach dan Pertamina bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.
Arcandra menuturkan, kemungkinan harga LPG dari Sonatrach bisa lebih murah karena impor akan dilakukan secara langsung tanpa melalui pihak ketiga.
"Bantuan dalam negosiasi tersebut misalnya spesial harga yang bisa diberikan sehingga kita mendapatkan manfaatkan harga lebih murah karena deal langsung dengan Sonatrach tanpa pihak ketiga," jelas Arcandra.
Seperti diketahui, mayoritas kebutuhan LPG nasional dipasok dari luar negeri atau impor. Hanya sekitar 40 persen pasokan LPG yang berasal dari dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News