Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar mengatakan selain minimnya sosialisasi, terutama terhadap pelaku usaha dalam negeri, pihaknya merasa belum sempat menyampaikan masukan kebijakan tersebut.
"Per 17 Januari 2017, skema baru dalam pengusahaan migas di Indonesia, yakni gross split akan mulai diimplementasikan. Tapi belum ada sosialisasi menyeluruh," katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/12/2016).
Oleh karena itu, Bobby mengajak sejumlah asosiasi penunjang industri migas nasional untuk berembug dan menyampaikan masukan demi kepentingan industri nasional.
"Kami mau mendengar pendapat dan masukan untuk nanti disampaikan ke pemerintah. Karena Pak Jonan (Menteri ESDM) bilang sepulang dari Iran akan bertemu untuk diskusikan ini," jelas dia.
Menurut Bobby, berdasarkan hasil pertemuannya dengan sejumlah asosiasi penunjang industri migas tersebut, mayoritas merasa khawatir lantaran skema gross split kontra produktif dengan semangat pemerintah yang ingin mengembangkan industri dalam negeri.
Dalam skema baru yang menghilangkan penggantian biaya operasional hulu migas (cost recovery) itu, kontraktor diberi kuasa penuh dalam pengadaan barang dan jasa. Hal itu, tentunya akan mempengaruhi pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam proyek pengelolaan migas di Indonesia.
"Soal TKDN ini memang dijanjikan akan diatur, entah berupa keputusan menteri atau lembaga baru. Tapi efeknya memang luar biasa. Sekarang saja kami hampir puasa tiga tahun. Kalau diimplementasikan, mungkin bisa puasa selamanya," kata pimpinan perusahaan pipa baja itu.
Namun, menurut dia, berdasarkan keputusan bersama sejumlah asosiasi, para pelaku usaha nasional mengaku masih bisa mendukung rencana implementasi skema gross split dengan beberapa syarat yang wajib dipatuhi.
"Kami tadi cukup sepakat bahwa kami akan mendukung, namun apabila diterapkan syarat-syarat agar industri-industri yang akan dikembangkan itu dapat berjalan, bukan malah mati," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id