Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

21.000 Rumah Tangga Tarakan Nikmati Gas Bumi

Annisa ayu artanti • 04 Februari 2017 08:32
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 21.000 rumah tangga di Tarakan, Kalimantan Utara (Kalut), mulai Jumat 3 Februari 2017 dapat menikmati gas bumi melalaui program jaringan gas kota (jargas). Adapun hal semacam ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat setempat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
 
Hampir seluruh rumah tangga atau 65 persen dari total rumah tangga di Tarakan sudah bisa menikmati penggunaan gas bumi untuk kegiatan memasak. Pembangunan jargas di Kota Tarakan sebelumnya telah dimulai di 2010 dan telah mengalir ke 3.636 rumah tangga.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, dengan hadirnya jargas ini maka warga Tarakan tidak perlu khawatir lagi dengan adanya kelangkaan elpiji. Karena gas bumi mengalir 24 jam di rumah-rumah.

Selain itu, lanjutnya, Tarakan merupakan daerah percontohan pengguna jargas karena adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pengelola jargas yang telah ditetapkan. Adapun kerja sama ini diharapkan bisa terus meningkat di masa-masa yang akan datang.
 
"Setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas bumi di berbagai daerah. Tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp1,14 triliun untuk membangun jargas baru di beberapa kota atau kabupaten dengan jumlah 53.000-59.000 SR," kata Wirat, seperti dikutip dari laman resmi Ditjen Migas, di Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
 
Wirat menjelaskan, jargas untuk rumah tangga yang dibangun di 2010 sebanyak 3.636 sambungan rumah, dibangun di Kotamadya Tarakan, Kelurahan Pamusian, Kelurahan Selumit, Kelurahan Selumit Pantai, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Kampung 1 Skip, Kelurahan Gunung Lingkas dan Kelurahan Lingkas Ujung. Gas untuk Jargas Kota Tarakan pada 2010 diperoleh dari sumur KKKS PT Medco E&P Indonesia dengan alokasi 0,2 MMSCFD.
 
Sementara untuk program jargas yang dibangun di 2016 sebanyak 21.000 SR, dibangun di Kotamadya Tarakan, Kelurahan Sei Bengkok dan Kelurahan Karangbalik. Gas untuk Jargas Kota Tarakan pada 2016 diperoleh dari sumur KKKS PT Pertamina EP dan PT Medco E&P Indonesia dengan alokasi 0,5 MMSCFD.
 
Untuk 2017,  pemerintah kembali menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk membangun dan mengoperasikan jargas untuk rumah tangga sebanyak 26.000 SR, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) No. 8086 K/12/MEM/2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan