Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, opsi tersebut adalah memberikan perluasan jaringan transmisi dan gardu induk maupun dengan pembangkit baru Pembangkit Listrik Tenaga (PLTMG) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Menurutnya, pemenuhan listrik untuk masyarakat adalah yang paling penting bagi perseroan. Oleh karenanya, PLN memberikan solusi terhadap pengganti PLN yang mangkrak salah satunya pembangunan PLTMG.
"Karena itu solusi tercepat untuk menggantikan proyek-proyek yang terminasi. Ini juga telah kami pikirkan dengan matang, misalnya, PLTU Bengkalis 2x10 MW yang prosesnya masih nol, kini telah digantikan dengan PLTMG bengkalis 20 MW yang rencananya masuk sistem kelistrikan pada awal 2018," kata Made, di Kantor Pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Hal tersebut juga disampaikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin. Ia memberi contoh di regional Sumatera terdapat penggantian dua gardu induk dan dua PLTMG. "Itu ada dua yang pakai gardu induk dan dua PLTMG," ujar Amir.
Amir menambahkan, pembangunan dua opsi ini dikarenakan pembangunannya lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan pembangkit-pembangkit lain. Setidaknya pembangunan PLTMG hanya memakan waktu maksimal satu tahun.
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat akan lebih cepat mendapatkan listrik. "Yang paling cepat PLTMG. Karena masyarakat tidak mau terlalu lama mendapatkan listrik lama. kalau transmisi itu kan jaraknya rata-rata 160 km, itu bangunnya lebih satu tahun. Kalau PLTMG itu maksimal satu tahun," pungkas Amir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id