Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan rencana integrasi dengan Pertagas ini harus dibicarakan kepada pemegang saham agar mereka tidak kaget. Integrasi antara PGN dan Pertagas diharapkan dapat mengoptimalisasikan aset-aset di sektor gas.
"Sebenarnya RUPS Tahunan, tapi kita selipkan dengan memberi tahu kepada minoritas bahwa kita minta izin prinsip. Kita akan ambil Pertagas. Biar mereka enggak kaget," kata Jobi, ditemui di Komplek Parlementer Senayan Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Jobi menekankan pada RUPST yang akan digelar di Hotel Four Seasons bukan untuk menentukan mekanisme akuisisi Pertagas seperti apa dan nilai akuisisi tersebut berapa. Karena, sampai saat ini nilai dari akuisisi masih dihitung oleh tim konsultan.
"Sedangkan nilainya masih dikaji oleh konsultan," ucap Jobi.
Selain itu, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Pertagas dan PGN juga dikaji oleh konsultan untuk melihat proyek-proyek yang selama ini banyak tumpang tinding. Jobi mengatakan proyek-proyek itu mau dirinci lagi. Lebih lanjut, dalam proses akuisisi Pertagas ini, PGN telah menyiapkan pendanaan dari internal perseroan dan pinjaman perbankan.
Jika konsultan mengeluarkan nilai akuisisi Pertagas dengan angka yang tidak terlalu besar, pendanaan cukup dengan dana internal perusahaan. Namun jika angkanya besar, Jobi memastikan, banyak perbankan yang bersedia memberikan pinjaman.
"(Perbankan) Yang sudah stand by yang percaya PGN pasti ada. Yang komit meminjamkan banyak," sebut Jobi.
Setelah mendapat izin pemegang saham, Jobi menuturkan, PGN menginginkan proses akuisisi ini bisa berjalan secepatnya. Sebab, pemegang saham pasti menunggu kelanjutannya.
"Kita maunya secepatnya karena kalau tidak cepat investor atau pemegang saham juga menunggu tindak lanjutnya seperti apa. Karena ultimate dari holding selain sahamnya pemerintah dialihkan ke Pertamina, juga ujungnya berapa nilai Pertagas yang diakuisisi," pungkas Jobi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id