Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar disela rapat dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Kita masih evaluasi. Kita cari strategi terbaik. Untuk semua lah gimana caranya," kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Seperti diketahui, akan ada sisa produksi sebanyak 63 kargo (ekses kargo) yang tidak akan terserap tahun depan. Jumlah tersebut meningkat karena tambahan 11 kargo yang pada tahun ini yang tidak terserap atau belum ada pembeli. Kargo tersebut berasal dari berbagai kilang seperti Bontang dan Tangguh.
Oleh karena itu, Arcandra menuturkan, pihak pemerintah sedang berpikir bagaimana jumlah kargo tersebut dapat cepat terserap.
Meskipun tidak menjelaskan detil, Arcandra sempat menyebutkan, rapat yang alot dari tadi siang tadi membahas tentang strategi penjualan guna meningkatkan penyerapan.
"Lagi dibahas," ucap Arcandra.
Sekadar informasi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan tidak terserapnya LNG tersebut bukan karena kelebihan produksi. Tetapi karena daya serap LNG rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News