Ilustrasi,--Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ilustrasi,--Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Prediksi Dewan Energi Nasional Soal Program 35 Ribu MW

LB Ciputri Hutabarat • 04 Oktober 2015 16:59
medcom.id, Jakarta: Dewan Energi Nasional tak menampik, program 35 ribu Megawatt (MW) pemerintah bisa saja tidak selesai. Namun anggota Dewan Energi Nasional Rinaldy Dalimi mengaku optimis soal masa depan energi listrik di Indonesia.
 
"Memang sulit mencari rasionalnya (35 ribu MW). Tapi bisa saja terjadi setelah 2019 akan ada percepatan pembangunan listrik. Saya yakin akan ada percepatan ke depannya," kata Rinaldy di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2015).
 
Bagi Rinaldy, angka 35 ribu MW bukan persoalan. Percepatan itu, kata dia, dapat terjadi jika pemerintah fokus mengerjakan program itu. Terlebih lagi, ia memprediksi kebutuhan listrik Indonesua yang akan melonjak tinggi.

"Asal pemerintah dalam 5 tahun ini benar-benar berhasil saya kira akan ada percepatan. Untuk tahun 2025 saja kita pikir Indonesia akan berada pada kebutuhan 113 GW. Jadi sudah tepat jika dimulai dari sekarang," terang dia.
 
Di tempat yang sama, Rinaldy juga mendorong pemerintah tak memberi ruang bagi asing untuk intervensi proyek ini. Sebab menurut dia, pembangunan Indonesia adalah untuk Indonesia bukan untuk masyarakat asing.
 
"Apapun itu keputusan harusnya di tangan kita. Kita gunakan uang mereka buat pembangunan kita. Saya pikir asing seharusnya hanya jadi pembantu kita saja," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan